toll manufakturing
Bisnis

Ketahui Perbedaan Antara Toll Manufakturing dan Manufakturing Kontrak

Dalam dunia industri, dua istilah yang sering kali membingungkan adalah toll manufakturing dan contract manufacturing. Kedua konsep ini melibatkan kerjasama antara dua perusahaan untuk memproduksi barang, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara Toll Manufacturing dan Contract Manufacturing serta kelebihan masing-masing.

Perbedaan Antara Toll Manufakturing dan Manufakturing Kontrak

1. Definisi Toll Manufacturing

Toll Manufacturing, atau sering disebut juga sebagai tolling, adalah proses di mana sebuah perusahaan, biasanya dikenal sebagai pihak pemilik barang, menyediakan bahan baku dan spesifikasi produksi kepada perusahaan lain, yang disebut sebagai pihak produsen.

Produsen kemudian menggunakan fasilitas dan keahlian mereka untuk memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pemilik barang. Pemilik barang membayar biaya produksi kepada produsen, sering kali dalam bentuk pembayaran “per unit” atau biaya tertentu per jam.

2. Definisi Contract Manufacturing

Contract manufacturing, di sisi lain, melibatkan kesepakatan kontrak di mana sebuah perusahaan mempercayakan seluruh proses produksi kepada perusahaan lain. Dalam hal ini, pihak yang memesan tidak hanya menyediakan spesifikasi produk, tetapi juga mempercayakan seluruh produksi kepada pihak kontraktor. Kontraktor bertanggung jawab atas seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi kepada pemilik merek.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara toll manufacturing dan contract manufacturing terletak pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh pihak pemilik barang. Dalam Toll Manufacturing, pemilik barang tetap memiliki kontrol penuh atas bahan baku dan spesifikasi produksi, sementara produsen bertanggung jawab hanya untuk proses produksi.

Di sisi lain, dalam contract manufacturing, pemilik merek menyerahkan seluruh kendali produksi kepada kontraktor, yang bertanggung jawab atas seluruh rantai pasokan dan proses produksi. Selain itu, dalam hal risiko, dalam Toll Manufacturing, risiko terkait dengan kualitas bahan baku dan pengiriman bahan baku ke produsen umumnya ditanggung oleh pemilik barang.

Namun, dalam Contract Manufacturing, risiko ini ditanggung oleh kontraktor, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi, termasuk pengadaan bahan baku.

Keuntungan dan Kekurangan di antara Keduanya

Keuntungan Toll Manufacturing adalah pemilik barang tetap memiliki kontrol penuh atas spesifikasi produk dan kualitas bahan baku. Sementara kekurangannya adalah mereka harus mengelola proses produksi secara terpisah.

Di sisi lain, keuntungan Contract Manufacturing adalah pemilik merek dapat fokus pada pengembangan produk dan pemasaran tanpa harus terlibat dalam proses produksi. Namun, kelemahannya adalah mereka kehilangan sebagian kontrol atas proses produksi.

Layanan Toll Manufakturing oleh Kimia Farma

Dalam memilih partner untuk layanan toll manufakturing, keandalan dan keunggulan kualitas sangatlah penting. Kimia Farma, sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, menawarkan layanan toll manufakturing yang dapat diandalkan dan berkualitas tinggi.

Dengan pengalaman dan infrastruktur produksi yang kuat, Kimia Farma siap menjadi mitra produksi yang dapat dipercaya untuk memenuhi kebutuhan manufaktur Anda.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *